Glosarium. my. id, JAKARTA - Usai mengundurkan diri sebagai Wakil Bupati Indramayu karena merasa jadi 'pajangan', Lucky Hakim memastikan tidak kapok kembali terjun ke dunia politik.
"Kemungkinan besar saya akan lanjut di politik. Berkontribusi di politik itu adalah bagian pelayanan," kata Lucky Hakim di kawasan Gatot Subroto, belum lama ini.
Sebab ia ingin terus berkontribusi untuk melayani masyarakat luas.
Menurutnya berpolitik menjadi wadah yang tepat untuknya bisa melayani masyarakat.
Lucky Hakim Hidup dari Ular Sejak Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Indramayu
"Campur tangan ikut bersumbangsih proses pelayanan pada publik baik dari eksekutif, legislatif maupun sosial," ujar Lucky.
"Di politik itu tempat atau wadah yang tepat bagi kita untuk melayani masyarakat," sambungnya.
Lebih lanjut Lucky Hakim ikut menampung aspirasi dari masyarakat ketika ia menghadiri acara kongres 1 Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM).
Menurutnya banyak dari masyarakat Maluku belum mendapatkan pelayanan terbaik walaupun Indonesia sudah merdeka.
"Sekian tahun Indonesia merdeka tapi di Maluku masih banyak kekurangan di sana-sini terutama dari aspek pelayanan dan pembangunan," ucap Lucky.
Tidak hanya itu keikutsertaannya dalam FPMM turut memastikan tidak ada lagi konotasi negatif terhadap warga Maluku dan sekitarnya.
"Saya ingin bertestimoni itu tidak benar, kalau ada oknum yang jadi preman itu oknum enggak bisa digeneralisi karena banyak juga preman dari suku lain," pungkasnya.
***
"Kemungkinan besar saya akan lanjut di politik. Berkontribusi di politik itu adalah bagian pelayanan," kata Lucky Hakim di kawasan Gatot Subroto, belum lama ini.
Sebab ia ingin terus berkontribusi untuk melayani masyarakat luas.
Menurutnya berpolitik menjadi wadah yang tepat untuknya bisa melayani masyarakat.
Lucky Hakim Hidup dari Ular Sejak Tanggalkan Jabatan Wakil Bupati Indramayu
"Campur tangan ikut bersumbangsih proses pelayanan pada publik baik dari eksekutif, legislatif maupun sosial," ujar Lucky.
"Di politik itu tempat atau wadah yang tepat bagi kita untuk melayani masyarakat," sambungnya.
Lebih lanjut Lucky Hakim ikut menampung aspirasi dari masyarakat ketika ia menghadiri acara kongres 1 Front Pemuda Muslim Maluku (FPMM).
Menurutnya banyak dari masyarakat Maluku belum mendapatkan pelayanan terbaik walaupun Indonesia sudah merdeka.
"Sekian tahun Indonesia merdeka tapi di Maluku masih banyak kekurangan di sana-sini terutama dari aspek pelayanan dan pembangunan," ucap Lucky.
Tidak hanya itu keikutsertaannya dalam FPMM turut memastikan tidak ada lagi konotasi negatif terhadap warga Maluku dan sekitarnya.
"Saya ingin bertestimoni itu tidak benar, kalau ada oknum yang jadi preman itu oknum enggak bisa digeneralisi karena banyak juga preman dari suku lain," pungkasnya.