Glosarium.my.id -- (11/12) Akhirnya terungkap kerabat dari empat orang sekeluarga yang tewas di dalam rumah di di kompleks Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Terungkapnya kerabat dari empat orang sekeluarga yang tewas di Kalideres setelah kasus ini ramai dan jadi sorotan media.
Kerabat ini mendatangi Polsek Kalideres, Jakarta Barat pada Sabtu (12/11/2022).
Mereka adalah Ris Astuti yang merupakan adik kandung KM (korban) dan suaminya, Handoyo.
Saat ditemui, mereka menyebut para korban tidak pernah bergabung acara keluarga sejak pindah 20 tahun yang lalu.
Ipar korban, Handoyo menyebut keluarga korban menutup diri dari keluarga inti ketika ada acara apapun.
"Enggak, ada acara apa di keluarga dia juga enggak pernah datang, misal ada kesusahan atau kawinan enggak pernah muncul," kata Handoyo di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11/2022).
Handoyo mengungkapkan keluarga korban pernah ikut dalam perayaan Natal puluhan tahun yang lalu. Setelah itu, mereka memutus komunikasi.
Sementara istri Handoyo, Ris Astuti yang merupakan adik kandung korban berinisial KM mengatakan komunikasi terakhir dengan kakaknya itu juga lima tahun yang lalu.
Setelah itu, Ris mengaku tidak pernah berkomunikasi lagi dengan keluarga kakaknya tersebut.
"Enggak ada, enggak tau ya kita ga pernah kontekan soalnya udah lama," jelasnya.
Pernyataan Ris Astuti dan Handoyo ini juga disampaikan saat diperiksa di Polsek Kalideres.
Kapolsek Kalideres Kompol Syafri Wasdar mengungkapkan, Ris Astuti mengaku keluarga kakaknya ini sengaja menjauh dari keluarga inti.
"Ini adek kandung dari korban yang ada di satu keluarga di Kalideres ini. Mereka menyampaikan bahwa keluarga ini terkesan menjauhkan diri dari keluarga inti," kata Kapolsek Kalideres Kompol Syafri Wasdar.
Syafri mengatakan komunikasi terakhir antara korban berinisial KM dengan Ris Astuti sudah beberapa tahun lalu.
"Terakhir lebih dari satu tahun lalu, komunikasi via telepon, dan untuk bertemu lebih dari 5 tahun lalu dan itu hanya sebatas mengucapkan selamat ulang tahun," ucapnya.
Sebelumnya, warga perumahan Citra Garden Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasa itu yakni suami istri lansia berinisial RG (71) dan KM (66). Lalu, anaknya berinisial DF (42) dan ipar berinisial BG (68).
Jenazah sekeluarga tewas ini ditemukan terpisah di ruangan yang berbeda dalam rumah.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh keempat korban.
Berdasarkan pemeriksaan tim dari dokter di RS Polri Kramat Jati, lambung keempat jenazah ini tidak terdapat makanan sejak lama.
"Bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena dari otot-ototnya mengecil," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce kepada Wartawan, Jumat (11/11/2022).
Pasma menyebut, keempat anggota keluarga tersebut meninggal dalam waktu yang berbeda-beda.
"Jadi itu bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu yang berbeda meninggalnya. Sehingga pembusukan masing-masing berbeda-beda," tambahnya.
Berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati keempatnya diketahui tidak makan selama tiga minggu.
Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.
Tak hanya itu otot-otot di tubuh keempat korban juga mulai menciut.
“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma.
Sementara untuk tubuh dari keempat korban tampak mengering diduga akibat korban mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
"Otot-ototnya sudah mengecil, artinya ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering, jadi mumifikasi," terang Pasma Royce.
Pasma menyebut kematian keempat jenazah ini tidak dalam waktu bersamaan, ada dari salah satu jenazah yang tewas lebih dulu.
Dapat diartikan ada korban yang sempat tinggal dan tidur bersama anggota keluarganya yang lebih dulu meninggal.
Kemudian setelah itu korban tersebut juga menyusul meninggal dunia di waktu yang berbeda.
Informasi yang beredar, tiga dari empat jasad sudah ditaburi kapur barus.
Sementara jasad satu yang tidak ditaburi kapur barus kemungkinan baru meninggal seminggu.