Glosarium. my. id, JAKARTA - Hiaco Va Der Veken mendapat peran sebagai gadis asli Labuan Bajo bernama Sika di film 'Nona Manis Sayange'.
Syuting dengan latar belakangan keindahan dan budaya Labuan Bajo , membuat Haico Van Der Veken harus berdialog menggunakan bahasa daerah.
Haico pun menceritakan proses dirinya belajar bahasa daerah yang dilakukan secara langsung ke warga setempat ketika syuting.
"Kita sih belajar bahasa daerah itu seminggu, kita ada orang bajo yang mengkoreksi dan super visi," ujar Haico Van Der Veken di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2023).
"Kebetulan beberap kru kita ada orang Bajo jadi kalau pas dialog ada keserimpet dikit dibantuin," ungkapnya.
Dalam proses syutingnya, Haico menjelaskan bahwa ketua adat di lokasi tempatnya syuting ikut dilibatkan.
Sebab, film tersebut mengangkat budaya dan adat istiadat soal pernikahan di Labuan Bajo .
"Kita pas syuting ada ketua adat, jadi dalam film itu ketua adatnya asli. Karena kan ada budaya soal mahar atau belis," jelas Haico.
"Selain budaya lewat film Nona Manis Sayange kita bisa melihat langsung keindahan alam Labuan Bajo , diantaranya adalah Bukit Padar, Pink Beach, Pulau Komodo, Pulau Rinca bahkan Hotel Loccal Collection yang viral," lanjut Miranda Putri selaku Produser DMilasty Pictures.
Film bergenre drama komedi ini mengisahkan tentang kisah cinta antara Sika, seorang gadis Bajo, dengan Akram, seorang pemuda dari luar Labuan Bajo .
Rencananya film Nona Manis Sayange akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 2 November 2023.
***
Syuting dengan latar belakangan keindahan dan budaya Labuan Bajo , membuat Haico Van Der Veken harus berdialog menggunakan bahasa daerah.
Haico pun menceritakan proses dirinya belajar bahasa daerah yang dilakukan secara langsung ke warga setempat ketika syuting.
"Kita sih belajar bahasa daerah itu seminggu, kita ada orang bajo yang mengkoreksi dan super visi," ujar Haico Van Der Veken di XXI Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (27/10/2023).
"Kebetulan beberap kru kita ada orang Bajo jadi kalau pas dialog ada keserimpet dikit dibantuin," ungkapnya.
Dalam proses syutingnya, Haico menjelaskan bahwa ketua adat di lokasi tempatnya syuting ikut dilibatkan.
Sebab, film tersebut mengangkat budaya dan adat istiadat soal pernikahan di Labuan Bajo .
"Kita pas syuting ada ketua adat, jadi dalam film itu ketua adatnya asli. Karena kan ada budaya soal mahar atau belis," jelas Haico.
"Selain budaya lewat film Nona Manis Sayange kita bisa melihat langsung keindahan alam Labuan Bajo , diantaranya adalah Bukit Padar, Pink Beach, Pulau Komodo, Pulau Rinca bahkan Hotel Loccal Collection yang viral," lanjut Miranda Putri selaku Produser DMilasty Pictures.
Film bergenre drama komedi ini mengisahkan tentang kisah cinta antara Sika, seorang gadis Bajo, dengan Akram, seorang pemuda dari luar Labuan Bajo .
Rencananya film Nona Manis Sayange akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 2 November 2023.