Glosarium News :Dijuluki Miss Party, Barbie Kumalasari Habiskan Rp 100 Juta Perbulan untuk ke Tempat Hiburan Malam.

Glosarium. my. id, JAKARTA - Penyanyi Barbie Kumalasari kerap menghabiskan uang Rp 100 juta untuk melepas penat ke clubbing atau tempat hiburan malam.
Barbie Kumalasari biasa melalukam pesta bersama teman-temannya baik di Jakarta Maupun Bali yang biasa ia kunjungi. Bahkan dengan hobinya mencari tempat bar dan lounge Barbie Kumalasari kini dijuluki Miss Party.
Barbie Kumalasari Sakit Hati, Pilih Gagal Menikah dengan Pengacara Usai Bicarakan Pre Wedding
"Aku tuh Miss Party . Jadi sering lah buat ke lounge atau bar gitu buat menikmati musik. Pas kemarin di Bali aja selama beberapa hari, tiap malam party," kata Barbie Kumalasari saat ditemui di Elysium Setiabudi, Jakarta Selatan belum lama ini.
Momen untuk bersenang-senang itu kemudian dibongkar oleh Barbie Kumalasari , dimana ia kerap menghabiskan uang Rp 100 juta perbulan untuk ke tempat hiburan malam.
"Pasti ya ada budget khusus. Sekitar Rp 100 juta lah sebulan. Karena kan minuman nggak murah, belum reservasi meja biar pas datang nggak nyari-nyari gitu," ujar Barbie.
Bukan tanpa alasan Barbie kerap pergi ke tempat hiburan malam, ia hanya ingin terus mendapat banyak teman untuk menunjang karirnya sebagai pengacara.
"Aku kan pengacara juga, dan buat pengacara kehidupan malam memang penting. Karena di dunia malam itu networking-nya lebih besar," tuturnya.
Sejauh ini Barbie bahkan telah menemukan tempat yang tepat diyakini tepat, Elysium berada di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Tempat itu dirasa tepat lantaran berada di lantai 30. Barbie kemudian kedapatan untul menghadiri pembukaan Elysium dengan tajuk Celestial Harmony.
"Nah Elysium masuk dalam kriteria, berasa asyik dan suasananya homie. Lalu tempatnya di tengah kota, yang datang juga medium class lah," imbuh Barbie.
Di sisi lain, Thomas Pangaribuan selaku owner Elysium mengatakan, menyebut jika suasana homey menjadi konsep yang diusung. Apalagi live musik yang dihadirkan untuk lebih menghibur para pengunjung.
"Kami juga mengusung konsep rooftop view and lounge, dengan stage live musik yang tinggi. Pasar kita menengah keatas, karena kami merasa orang yang datang juga butuh privat nongkrong bersama teman-teman," kata Thomas Pangaribuan
***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama