Putra semata wayang Tamara Tyasmara dengan mantan suaminya, DJ Angger Dimas meninggal dunia pada Sabtu (27/1/2024), lalu.
Bocah laki-laki berusia 6 tahun tersebut meninggal dunia diduga akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi (YA) yang tak lain adalah kekasih Tamara Tyasmara .
Menanggapi hal tersebut, psikolog Wiwik Anggraini pun turut memberikan komentarnya, dikutip dalam YouTube Cucmicumi, Minggu (18/2/2024).
Wiwik menilai mental yang dimiliki oleh kekasih Tamara Tyasmara tersebut tidaklah sehat.
"Yang dibunuh ini kan anaknya pacarnya, dan dia punya hubungan asmara kan gitu. "
"Dari situ aja sudah dikatakan secara mental tidak kuat gitu loh apalagi sehat," ujar Wiwik.
Tak hanya itu, Wiwik juga beranggapan aksi dari YA tersebut tak dilakukan seorang diri.
Menurut Wiwik, aksi pembunuhan itu berkemungkinan besar terdapat adanya campur tangan dari pihak lain.
"Nah di sini juga enggak mungkin nggak ada intervensi dari dalam ini menurut case ya," sambungnya.
Psikolog Soroti Raut Wajah Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante, Dinilai Tak Menampakkan Kehilangan
Secara yakin, Wiwik menilai aksi YA yang melakukan penenggalaman dengan rapi tersebut, tak mungkin dilakukan seorang diri tanpa adanya rencana dari pihak lainnya.
"Tapi dari sudut pandang mental nggak ada sih mental yang sekuat itu, setega itu, se apa ya binatang itu ya membunuh (anak kecil) kalau benar-benar tidak ada intervensi dari dalam menurut saya seperti itu," Wiwik heran.
Raut Wajah Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante Dinilai Tak Menampakkan Kehilangan
Sementara soal raut wajah tenang Tamara saat kehilangan sang anak, Wiwik pun berasumsi terdapat rencana yang sebelumnya sudah dirancang.
***
Bocah laki-laki berusia 6 tahun tersebut meninggal dunia diduga akibat ditenggelamkan oleh Yudha Arfandi (YA) yang tak lain adalah kekasih Tamara Tyasmara .
Menanggapi hal tersebut, psikolog Wiwik Anggraini pun turut memberikan komentarnya, dikutip dalam YouTube Cucmicumi, Minggu (18/2/2024).
Wiwik menilai mental yang dimiliki oleh kekasih Tamara Tyasmara tersebut tidaklah sehat.
"Yang dibunuh ini kan anaknya pacarnya, dan dia punya hubungan asmara kan gitu. "
"Dari situ aja sudah dikatakan secara mental tidak kuat gitu loh apalagi sehat," ujar Wiwik.
Tak hanya itu, Wiwik juga beranggapan aksi dari YA tersebut tak dilakukan seorang diri.
Menurut Wiwik, aksi pembunuhan itu berkemungkinan besar terdapat adanya campur tangan dari pihak lain.
"Nah di sini juga enggak mungkin nggak ada intervensi dari dalam ini menurut case ya," sambungnya.
Psikolog Soroti Raut Wajah Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante, Dinilai Tak Menampakkan Kehilangan
Secara yakin, Wiwik menilai aksi YA yang melakukan penenggalaman dengan rapi tersebut, tak mungkin dilakukan seorang diri tanpa adanya rencana dari pihak lainnya.
"Tapi dari sudut pandang mental nggak ada sih mental yang sekuat itu, setega itu, se apa ya binatang itu ya membunuh (anak kecil) kalau benar-benar tidak ada intervensi dari dalam menurut saya seperti itu," Wiwik heran.
Raut Wajah Tamara Tyasmara saat Kehilangan Dante Dinilai Tak Menampakkan Kehilangan
Sementara soal raut wajah tenang Tamara saat kehilangan sang anak, Wiwik pun berasumsi terdapat rencana yang sebelumnya sudah dirancang.