Para Gus Menolak Kiai Said Aqil memimpin NU

Para Gus Menolak Kiai Said Aqil memimpin NU



Ahmad Fahrur Rozi mengatakan, Kiai Said Aqil sukses memimpin NU selama dua periode. Namun ia menolak Said Aqil maju lagi untuk periode ketiga.Soal alasan penolakan, pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu menyebut karena ada kejenuhan. Untuk itu, PBNU harus dipimpin orang baru.
Jadi gus-gus muda ini sudah ketemu menginginkan bahwa ini banyak yang antre. Pak Said sudah bagus sukses 2 periode. Maka kami ingin yang baru lagi supaya tidak jenuh," jelas Fahrur.
Kami berharap kan ada kader baru. Kan bayak stok itu, ada Gus Yahya, Kiai Mutawakil, ada banyak nama kalau disebut," imbuh pria yang juga menjabat Wakil Ketua PWNU Jatim itu.
Said Aqil sebelumnya menegaskan, pencalonannya hingga 3 periode tidak melanggar AD ART. Sebab, tidak ada batasan. Dia kemudian mencontohkan Gus Dur yang pernah menjabat Ketum PBNU hingga 3 periode.
Ya itu kan sebelum era reformasi. Sekarang kan sudah reformasi. Pak Harto juga 6 periode," kata Fahrur.
Fahrur kemudian memberikan contoh KH Hasyim Muzadi, yang menolak maju untuk periode ketiga, meskipun berpeluang besar menang lagi. Untuk itu, Fahrur berharap kepada Kiai Said agar menyadari dan legowo tidak maju lagi. Sebab dengan begitu, regenerasi kader juga akan berjalan.
Makanya kami berharap beliau, Pak Ketum itu menyadari. Bahwa situasi sudah berubah dan legowo-lah. Seperti dulu Pak Hasyim Muzadi 2 periode kan tidak maju lagi. Kami berharap regenerasi ini rata. Seperti Gus Dur mengkader Pak Hasyim, Pak Hasyim mengkader Pak Said Aqil. Hari ini siapa, mengkader siapa," jelasnya.
Sebaliknya, IGGI bakal mendukung KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dalam muktamar NU Desember 2021. "Kalau di IGGI itu (Dukung) Gus Yahya," ujar Fahrur.
Fahrur kemudian membeberkan sejumlah alasan mengapa menjatuhkan dukungan ke Gus Yahya. Selain masih muda, Gus Yahya juga pernah dikader langsung Gus Dur.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama