Glosarium. my. id - Meski punya banyak followers di Instagram dan berpeluang cari duit lebih besar di Indonesia sebagai artis, Bunda Corla memilih tinggal di Jerman .
Padahal di Jerman pekerjannya hanya sebagai karyawan restoran cepat saji.
"Bunda saat ini lebih nyaman di Jerman, meskipun orang Indonesia itu baik banget sama Bunda," kata Bunda Corla ketika ditemui di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2024).
Pikirkan Kematian, Bunda Corla Menangis Takut Masuk Neraka
Tinggal di Jerman , menurut Bunda Corla membuatnya merasa aman, tentram, dan nyaman. Ia bisa pulang jam berapa saja semaunya, tanpa takut jadi korban kriminalitas.
"Jarang sekali menghadapi kejahatan, makanya nyaman. Di sana pengangguran pun kan dibiayain, jadi mengurangi angka kriminal," ungkapnya.
Selama ini, Corla bekerja menjadi pegawai di rumah makan ayam cepat saji. Ia beruntung mendapatkan atasan yang begitu baik kepadanya.
Corla hanya bekerja tiga sampai empat kali dalam seminggu, dengan total bekerja delapan jam setiap harinya.
"Aku selalu punya hari hari libur, misalnya kerja Kamis Jumat Sabtu Minggu. Senin, Selasa, Rabu libur. Bos bunda baik banget, dia pengertian banget, dia tahu aktivitas bunda di Indonesia ," katanya.
Bunda Corla menyebut dirinya bekerja dibagian lobby, dapur, hingga kasir. Ia suka menyiapkan menu, akan tetapi keahliannya justru lebih suka melobby klien.
"Bunda kalau sudah di dapur tuh bebersihnya rapih dan bersih. Nah, orang Indonesia kalau di luar negeri itu dikenal rajin, orang Asia dikenal rajin terutama Indonesia , jadi bunda dihargai di sana," ujar Bunda Corla . (ARI).
***
Padahal di Jerman pekerjannya hanya sebagai karyawan restoran cepat saji.
"Bunda saat ini lebih nyaman di Jerman, meskipun orang Indonesia itu baik banget sama Bunda," kata Bunda Corla ketika ditemui di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat, Senin (15/4/2024).
Pikirkan Kematian, Bunda Corla Menangis Takut Masuk Neraka
Tinggal di Jerman , menurut Bunda Corla membuatnya merasa aman, tentram, dan nyaman. Ia bisa pulang jam berapa saja semaunya, tanpa takut jadi korban kriminalitas.
"Jarang sekali menghadapi kejahatan, makanya nyaman. Di sana pengangguran pun kan dibiayain, jadi mengurangi angka kriminal," ungkapnya.
Selama ini, Corla bekerja menjadi pegawai di rumah makan ayam cepat saji. Ia beruntung mendapatkan atasan yang begitu baik kepadanya.
Corla hanya bekerja tiga sampai empat kali dalam seminggu, dengan total bekerja delapan jam setiap harinya.
"Aku selalu punya hari hari libur, misalnya kerja Kamis Jumat Sabtu Minggu. Senin, Selasa, Rabu libur. Bos bunda baik banget, dia pengertian banget, dia tahu aktivitas bunda di Indonesia ," katanya.
Bunda Corla menyebut dirinya bekerja dibagian lobby, dapur, hingga kasir. Ia suka menyiapkan menu, akan tetapi keahliannya justru lebih suka melobby klien.
"Bunda kalau sudah di dapur tuh bebersihnya rapih dan bersih. Nah, orang Indonesia kalau di luar negeri itu dikenal rajin, orang Asia dikenal rajin terutama Indonesia , jadi bunda dihargai di sana," ujar Bunda Corla . (ARI).