Hikmah Isra Miraj bagi Jiwa Manusia.

Hikmah Isra Miraj bagi Jiwa Manusia.

Peristiwa Isra Miraj ialah tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW saat menerima syariat kewajiban salat lima waktu dalam sehari dan didampingi oleh malaikat Jibril untuk menghadap Allah SWT. Menurut Jumhur Ulama, Isra Miraj ini jatuh pada 27 Rajab atau pada tahun 2023 ini akan jatuh pada 18 Januari.

Secara Garis Besar Hikmah Isra Miraj adalah seperti berikut :

1. Membersihkan Jiwa Raga untuk Menghadap Allah SWT

Diriwayatkan, sebelum melakukan perjalanan Isra Miraj, malaikat membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk membersihkan jiwanya dari sifat buruk.

Hal ini menunjukkan, sebelum menghadap Allah SWT untuk menjalankan ibadah, jiwa raga harus dalam keadaan bersih dari segala kotoran atau najis, dari niat yang tidak ikhlas, dan dari pemahaman-pemahaman yang sesat. Ibadah akan mardud atau tidak sah bila niat kita tidak ikhlas, dinodai bidah atau tidak didasari ilmu.

2. Bukti Kekuasaan Allah SWT

Dalam surah Al-Isra ayat 1 Allah SWT menyatakan Isra Miraj bertujuan untuk memperlihatkan sebagian ayat atau tanda (bukti) kekuasaan-Nya.

Hal ini merupakan sinyal, kita pun harus memperhatikan ayat-Nya, sehingga keimanan akan eksistensi dan kekuasaan Allah SWT tertanam kuat dalam diri. Ayat-ayat itu meliputi ayat qauliyah (firman Allah yang terhimpun dalam Al Quran) dan ayat kauniyah (segala ciptaan Allah SWT).

3. Tingginya Derajat Kehambaan

Dalam surat Al-Isra' ayat satu yang mengisahkan peristiwa Isra' Mi'raj, Nabi Muhammad SAW disebut sebagai 'abdun' yang berarti hamba. Hal ini menunjukkan hamba yang benar-benar bertakwa kepada Allah mendapat derajat begitu luhur di sisi-Nya.

Penyebutan kata 'abdun' yang ditunjukkan untuk Nabi Muhammad ini juga tercantum dalam surat lain seperti Al-Baqarah ayat 23 dan Al-Jin ayat 19 juga demikian.

4. Pembekalan Dakwah yang Tangguh

Sebelum peristiwa Isra' Mi'raj, orang-orang yang Nabi cintai dan mendukung misi dakwahnya sepenuh hati silih berganti meninggal dunia, di sisi lain penindasan kaum Quraisy semakin hebat.

Ujian bertubi-tubi yang Allah lakukan ini agar Nabi benar-benar tangguh dalam berdakwah.

5. Menyampaikan Kebenaran Meskipun Pahit

Begitu pagi setelah malam Isra' Mi'raj, Nabi mengabarkan apa yang baru dialaminya ke penduduk Makkah. Praktis, banyak orang yang tidak percaya dengan kabar 'tidak masuk akal' ini. Ini menunjukkan bahwa kebenaran harus tetap disampaikan, meskipun banyak mendapat penolakan.

6. Syariat Nabi Muhammad Menghapus Syariat Nabi-nabi Terdahulu

Saat peristiwa Isra' Mi'raj, Rasulullah saw menjadi imam shalat bagi nabi-nabi terdahulu. Ini bukti bahwa mereka tunduk dan mengikuti risalah Nabi Muhammad saw sekaligus menjadi isyarat bahwa syariatnya telah menghapus syariat nabi-nabi sebelumnya.

7. Keistimewaan Masjidil Aqsha bagi Umat Islam

Dalam perjalanan Isra', masjid yang berada di Palestina itu menjadi tempat tujuan Nabi, sebelum akhirnya bertolak ke Sidratul Muntaha. Ini merupakan indikasi betapa mulianya masjid tersebut.

8. Manusia Tidak Boleh Berputus Asa dari Rahmat Allah SWT

Segala masalah dalam kehidupan jangan sampai membuat manusia terpuruk, hingga ingin menyerah. Jiwa manusia tak boleh runtuh sebelum ruh lepas dari jasadnya.

9. Memberi Pemahaman Lebih Dalam tentang Salat

Sebelum salat, seorang muslim harus bersih dan suci secara fisik dan mental. Kondisi inilah yang memungkinkan muslim lebih khusyu saat beribadah dan memohon pada Allah SWT.

10. Islam Merupakan Agama yang Suci

Saat Nabi Muhammad SAW diberi pilihan antara air susu dan khamr saat Mi'raj, Nabi lebih memilih susu. Kemudian Malaikat Jibril berkata, "Engkau telah diberi hadiah kesucian." Ini sebagai isyarat bahwa Islam adalah agama suci (fitrah).


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama