Glosarium. my. id, JAKARTA - Sepekan sudah Babe Cabita meninggal dunia. Perasaan duka masih melingkupi Fati Indraloka , sang istri.
Lewat unggahan di instagram stories, Fati mengungkapkan perasaan yang sangat berat selama sepekan pasca meninggalnya Babe.
Ia mengingat pelukan terakhir kala subuh sebelum meninggal dunia di rumah sakit setelah berjuang melawan anemia aplastik
"Ini minggu yang berat. Dan ini pelukan terakhir kamu di subuh itu sebelum berpulang," ucap Fati Indraloka kutip Tribunnews. com, Selasa (16/3/2024).
Ziarah ke Makam Babe Cabita di Hari Lebaran, Istri Pasang Senyum, Anak Ceria karena Ketegaran Ibunya
"Terasa hangat namun sangat kencang sekali seakan nggak mau pisah," terusnya.
Sebelumnya juga, Fati mengungkapkan percakapan terakhirnya bersama dengan almarhum Babe Cabita sebelum meninggal dunia.
Unggahan yang tak beda jauh sebagai bentuh ungkapan rasa kehilangan Fati terhadap komika tersebut.
"ini percakapan kita 2 malam sebelum kamu berpulang, setiap hari nya slma d rs kita selalu tidur di bed yg samaa walau sempit2an hihihi dan skrg kamu udh jelas puas lihat fati yaaa. . ," jelas Fati dalam Instagram miliknya beberapa waktu lalu.
Fati juga mengatakan bahwa Babe Cabita tersenyum manis sebelum meninggal dunia, serta memberitahu bahwa banyak yang mendoakannya ketika proses pemakaman.
"Assalamualaikum sayang, gimana disana? seneng yaaa sayang disanaa kemarin kamu juga senyum nya masya allah manis sekali. . Sayang, Banyak sekali yg mendoakan kamu disini, banyak sekali yg juga ikut merasa kehilangan," tutur Fati.
"Dan banyak sekali yang sayang sama fati dan anak2 mendoakan dgn tulus utk kita, jd kamu gausah khawatir ya sayanggg Janji Allah itu pasti, Allah akan jaga kami disini," terangnya.
Sekadar informasi, Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4) di RS Mayapada Lebak Bulus, Selasa, pukul 06. 38 WIB.
Komika Babe meninggal setelah berjuang dari sakit anemia aplastik yang dialaminya sejak Juni 2023. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di Malaysia dua kali.
Babe Cabita dimakamkan di TPU Wakaf H. Gani, Cirendeu pada sore hari setelah kabar meninggalnya beredar.
***
Lewat unggahan di instagram stories, Fati mengungkapkan perasaan yang sangat berat selama sepekan pasca meninggalnya Babe.
Ia mengingat pelukan terakhir kala subuh sebelum meninggal dunia di rumah sakit setelah berjuang melawan anemia aplastik
"Ini minggu yang berat. Dan ini pelukan terakhir kamu di subuh itu sebelum berpulang," ucap Fati Indraloka kutip Tribunnews. com, Selasa (16/3/2024).
Ziarah ke Makam Babe Cabita di Hari Lebaran, Istri Pasang Senyum, Anak Ceria karena Ketegaran Ibunya
"Terasa hangat namun sangat kencang sekali seakan nggak mau pisah," terusnya.
Sebelumnya juga, Fati mengungkapkan percakapan terakhirnya bersama dengan almarhum Babe Cabita sebelum meninggal dunia.
Unggahan yang tak beda jauh sebagai bentuh ungkapan rasa kehilangan Fati terhadap komika tersebut.
"ini percakapan kita 2 malam sebelum kamu berpulang, setiap hari nya slma d rs kita selalu tidur di bed yg samaa walau sempit2an hihihi dan skrg kamu udh jelas puas lihat fati yaaa. . ," jelas Fati dalam Instagram miliknya beberapa waktu lalu.
Fati juga mengatakan bahwa Babe Cabita tersenyum manis sebelum meninggal dunia, serta memberitahu bahwa banyak yang mendoakannya ketika proses pemakaman.
"Assalamualaikum sayang, gimana disana? seneng yaaa sayang disanaa kemarin kamu juga senyum nya masya allah manis sekali. . Sayang, Banyak sekali yg mendoakan kamu disini, banyak sekali yg juga ikut merasa kehilangan," tutur Fati.
"Dan banyak sekali yang sayang sama fati dan anak2 mendoakan dgn tulus utk kita, jd kamu gausah khawatir ya sayanggg Janji Allah itu pasti, Allah akan jaga kami disini," terangnya.
Sekadar informasi, Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4) di RS Mayapada Lebak Bulus, Selasa, pukul 06. 38 WIB.
Komika Babe meninggal setelah berjuang dari sakit anemia aplastik yang dialaminya sejak Juni 2023. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di Malaysia dua kali.
Babe Cabita dimakamkan di TPU Wakaf H. Gani, Cirendeu pada sore hari setelah kabar meninggalnya beredar.